Senin, 11 April 2016

Kesehatan Mental Menurut Erich Fromm

  


A.    Perkembangan Kesehatan Mental Menurut Erich Fromm
                Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900. Ia belajar psikologi di University Heidelberg pada tahun 1922. Beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm, antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri.Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung, cemas, dan muram. Ibunya menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm tidak dikelilingi orang-orang yang sehat.
Teori Erich fromm adalah teori yang menggunakan pendekatan sosial psikologis dimana pemusatan perhatianya pada penguraian cara-cara dimana struktur dan dinamika-dinamika masyarakat tertentu membentuk para anggotanya sehingga karakter para anggota tersebut sesuai dengan nilai yang ada pada masyarakat, Karena pada dasarnya manusia terpisah dari alam dan dari sesamanya maka cara mempersatukan adalah melalui belajar bagaimana mencitai atau bagaimana menemukan keamanan dengan menyelaraskan keinginannya dengan masyarakat yang otoriter karena manusia adalah makhluk yang memiliki kesadaran pikiran dan akal sehat, seganggupan untuk mencintai, perhatian, tanggung jawab, integritas dapat di lukai, serta mengalami kesedihan sehingga apabila dalam kaitanya manusia kurang dalam menanggapi hal yang di sebutkan tersebut maka manusia tersebut bisa di katakan tidak sehat secara mental menurut Erich Fromm. Fromm percaya bahwa kita semua memiliki suatu perjuangan yang melekat pada diri kita untuk kesehatan dan kesejahteraan emosional, suatu kecenderungan bawaan untuk kehidupan yang produktif, untuk keharmonisan dalam cinta. Dengan adanya kesempatan, kecenderungan yang diwariskan ini akan berkembang, yang memberikan individu berkembang untuk menggunakan sepenuhnya potensi yang ada.

 
B.    Konsep Kepribadian Menurut Erich Fromm
Asumsi dasar Fromm adalah bahwa keprinadian individu dapat dimengerti hanya dengan memahami sejarah manusia, ia juga melihat kerpbadian hanya sebagai suatu produk kebudayaan. Karena itu ia percaya bahwa kesehatan jiwa harus didefinisikan menurut bagaimana baiknya masyarakat menyesuaikan diri dengan kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu. Suatu masyarakat yang tidak sehat atau sakit menciptakan permusuhan, kecurigaan, ketidakpercayaan dalam anggota-anggotanya. Sedangkan masyarakat yang sehat membiarkan anggota-anggotanya mengembangkan cinta satu sama lai, menjadi produktif, dan kereatif. 
Konsep teori Eric From mengemukakan bahwa manusia memiliki lima kebutuhan yaitu : (1) kebutuhan untuk mengadakan hubungan atau kebutuhan akan menjalin hubungan, (2) kebutuhan akan transendensi atau kebutuhan menjadi yang utama, (3) kebutuhan akan bersahabat, (4) kebutuhan untik mengenal diri atau identitas diri, dan (5) kebutuhan akan penyusunan rencana-rencana orientasi atau kebutuhan kerangka orientasi. Jika salah satu dari kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka individu akan merusahan secara terus menerus untuk melengkapinya. Bentuk kebutuhan yang terpenuhi manusia menunjukan suatu kestabilan
Menurut Eric Fromm, kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan manusiawi dan sungguh-sungguh objektif. Kebutuhan-kebutuhan ini bukan diciptakan manusia melainkan secara kodrat mulai ditanamkan manusia melalui proses evolusi. Fromm meyakini bahwa manifestasi kebutuhan-kebutuhan ini ditentukan oleh peraturan-peraturan sosial yang ada dibawah kehidupannya. Ia memberikan gambaran terhadap lima karakter social yang dikemukakan pada masyarakat dewasa ini yaitu: menerima, keberanian, menyimpan, mengeluarkan dan menghasilkan. Menurut Fromm manusia merupakan gabungan dari kelima karakter tersebut, namun terdapat perbedaan dalam prilaku individu antara individu yang satu dengan individu yang lainnya disebabkan ada karakter yang menonjal pada setiap individu yang kekuatannya berbeda. Dengan demikian akan individu memiliki karakteristik yang berbeda disebabkan kekuatan dari karakteristik yang mendasarnya. Tipe-tipe ini yang menyebabkan perbedaan individu dalam berhubungan dengan dunianya.  

C.    Kepribadian Sehat Menurut Erich Fromm 

Menurut Fromm orang yang sehat akan mencintai sepenuhnya, kreatif, memiliki kemampuan-kemanpuan pikiran yang sangat berkembang, mengamati dunia dan diri secara objektif, dan memiliki suatu perasaan identitas yang kuat. Froom menyebut keprinadian yang sehat sebagai orientasi produktif, yakni suatu konsep yang menggambarkan penggunaan yang sangat penuh atau realisasi dari potensi manusia.
Menjadi produktif berarti individu dapat menggunakan semua tenaga dan potensinya. Kepribadian sehat dan produktif menghasilkan sesuatu yang sangat penting, yaitu diri. Individu yang sehat menciptakan diri mereka dengan melahirkan semua potensi mereka, dengan menjadi sesuatu sesuai dengan kesanggupan mereka, dengan memenuhi kepasitas mereka. Empat segi kepribadian yang sehat dapat membantu apa yang dimaksud dengan orientasi produktif. Keempat segi itu adalah cinta yang produktif, pikiran yang produktif, kebahagiaan, dan suara hati.
Cinta yang produktif merupakan suatu hubungan manusia yang bebas dan sederajat dimana partner–partner dapat mempertahankan individualitas mereka. Cinta yang produktif menyangkut empat sifat yaitu: perhatian, tanggungjawab, respek dan pengetahuan. Pikiran yang produktif, meliputi kecerdasan, pertimbangan dan objektifitas. Kebahagiaan merupakan suatu bagian integral dan hasil kehidupan yang berkenaan dengan orientasi produktif. Suara Hati, Fromm membedakan suara hati menjadi 2 bagian, yaitu Suara hati otoriter adalah nilai penguasa dari luar yang diinternalisasikan yang memimpin tingkah laku orang tersebut Suara hati humanistis adalah suara hati dari diri sendiri, bukan dari suatu perantara dari luar. Suara hati humanistis ini sebagai pedoman kepribadian sehat untuk tingkah laku bersifat internal dan individual. Jadi, orientasi produktif adalah suatu keadaan ideal atau tujuan perkembangan manusia dan belum pernah dicapai masyarakat menapun. 
Fromm menyatakan bahwa satu perbedaan yang penting antara manusia yang sehat secara mental dan manusia neurotik adalah bahwa manusia yang sehat secara mental menemukan jawaban atas keberadaan mereka, yaitu jawaban yang lebih sesuai dengan dengan jumlah kebutuhan manusia. Dengan kata lain individu yang sehat lebih mampu menemukan cara untuk bersatu kembali dengan dunia, dengan secara produkitf memenuhi kebutuhan manusiawi akan keterhubungan, keunggulan, keberakaran, kepekaan akan identitas, dan kerangka orientasi. 





Daftar Pustaka
Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Feist, J & Gregory Feist. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar