Selasa, 10 Maret 2015

Pentinya Bakat dan Pengalaman


Sebelum kita membahas secara luas, pertama-tama apakah yang dimaksud dengan bakat? Mungkin sebagian orang kurang memahami pengertian bakat. Ada beberapa definisi dari para ahli, menurut S.C. Utami Munandar (1985) Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud, menurut Kartini Kartono (1979) mengatakan bahwa bakat mencakup segala faktor yang ada pada individu sejak awal pertama dari kehidupannya yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan, dan keterampilan khusus tertentu. Bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang), dan menurut William B.Michael bakat adalah kemampuan individu melakukan tugas, sedikit atau tidak tergantung pada latihan sebelumnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bakat adalah kemampuan dasar yang ada didalam diri manusia yang dibawa sejak lahir. Sedangkan pengalaman adalah kejadian yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung dsb) baik yang sudah lama atau baru saja terjadi.
Setiap orang pasti memiliki bakat dalam suatu bidang tertentu. Bakat dapat kita ketahui mulai dari usia dini. Bakat atau potensi anak dapat terlihat sejak dini apabila kita mampu untuk menggali potensi tersebut mulai dari anak memasuki Taman Kanak-kanak. Jika dalam masa tersebut tidak dikembangkan secara optimal maka potensi yang dimiliki anak menjadi lambat dan sulit untuk dikembangkan.  Dengan mengetahui bakat kita sejak dini, kita dapat dengan mudah mengambil keputusan-keputusan penting bagi masa depan kita. 
Bagi sebagian orang yang sudah mengetahui bakatnya memang  mudah untuk menentukan tujuan hidupnya. Lalu, bagaimana dengan seseorang yang belum mengetahui bakatnya? Mungkin ada beberapa orang yang belum atau ragu akan bakat yang ia miliki. Pertama-tama kita harus menemukan minat. Mudah aja, caranya lakukanlah hal-hal yang kalian sukai. Dari berbagai kegiatan yang kalian lakukan sesuai dengan minat, kalian perlahan dapat menemukan bakat yang kalian miliki. Kalau kalian belum menemkan bakat kalian, berarti kalian masih kurang berusaha tuntuk menemukannya.  Untuk itu kenalilah bakat yang kalian punya karena dengan mengetahui bakat dalam diri kalian, kalian lebih mudah untuk menentukan tujuan hidup dan masa depan kalian lebih terarah. Begitu juga dengan pengalaman, kita dapat belajar dari sebuah pengalaman. Pengalaman menjadikan kita menjadi lebih baik. Dengan demikian, jadikanlah pengalaman sebagai proses pembelajaran.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar