Sebelum kita
membahas secara luas, pertama-tama apakah yang dimaksud dengan bakat? Mungkin
sebagian orang kurang memahami pengertian bakat. Ada beberapa definisi dari
para ahli, menurut S.C. Utami Munandar (1985)
Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan sebagai
potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud, menurut Kartini
Kartono (1979) mengatakan bahwa bakat mencakup segala faktor yang ada pada
individu sejak awal pertama dari kehidupannya yang kemudian menumbuhkan
perkembangan keahlian, kecakapan, dan keterampilan khusus tertentu. Bakat
bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang), dan menurut William
B.Michael bakat adalah kemampuan individu melakukan tugas, sedikit atau
tidak tergantung pada latihan sebelumnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
bakat adalah kemampuan dasar yang ada didalam diri manusia yang dibawa sejak
lahir. Sedangkan pengalaman adalah kejadian yang pernah dialami (dijalani,
dirasai, ditanggung dsb) baik yang sudah lama atau baru saja terjadi.
Setiap orang pasti memiliki bakat dalam suatu bidang
tertentu. Bakat dapat kita ketahui mulai dari usia dini. Bakat atau potensi
anak dapat terlihat sejak dini apabila kita mampu untuk menggali potensi
tersebut mulai dari anak memasuki Taman Kanak-kanak. Jika dalam masa tersebut
tidak dikembangkan secara optimal maka potensi yang dimiliki anak menjadi
lambat dan sulit untuk dikembangkan. Dengan mengetahui bakat kita sejak dini, kita
dapat dengan mudah mengambil keputusan-keputusan penting bagi masa depan kita.
Bagi sebagian orang yang sudah mengetahui bakatnya
memang mudah untuk menentukan tujuan
hidupnya. Lalu, bagaimana dengan seseorang yang belum mengetahui bakatnya? Mungkin
ada beberapa orang yang belum atau ragu akan bakat yang ia miliki. Pertama-tama
kita harus menemukan minat. Mudah aja, caranya lakukanlah hal-hal yang
kalian sukai. Dari berbagai kegiatan yang kalian lakukan sesuai dengan minat,
kalian perlahan dapat menemukan bakat yang kalian miliki. Kalau kalian belum
menemkan bakat kalian, berarti kalian masih kurang berusaha tuntuk
menemukannya. Untuk itu kenalilah bakat
yang kalian punya karena dengan mengetahui bakat dalam diri kalian, kalian
lebih mudah untuk menentukan tujuan hidup dan masa depan kalian lebih terarah.
Begitu juga dengan pengalaman, kita dapat belajar dari sebuah pengalaman.
Pengalaman menjadikan kita menjadi lebih baik. Dengan demikian, jadikanlah pengalaman
sebagai proses pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar