1.
Proses terjadinya sensasi-persepsi
![]() |
Tahap pertama yaitu proses
diterimanya stimulus oleh alat indera merupakan proses alamiah atau proses
fisik. Setiap perubahan lingkungan yang dapat menyebabkan perubahan
fisiologis pada suatu organisme adalah stimulus, contohnya ketika intensitas
cahaya matahari menjadi tinggi, aperture mata menjadi kecil. Objek menimbulkan stimulus, stimulus mengenai
alat indera atau reseptor. Ambang batas, ambang batas terbagi menjadi dua,
yaitu kuat dan lemah. Cotoh dari ambang batas kuat adalah ketika dalam proses
belajar dalam kondisi yang kedap udara kemuadian seorang guru yang menjelaskan
materi dengan suara yang keras atau teriak disitu kita merasakan ambang batas
yang kuat, sedangkan ambang batas yang lemah apabila kita berada pada gedung
lantai 2 dan kemudian kita tidak bisa mendengarkan secara jelas apa yang
dibicarakan orang-orang yang berada dilantai 1, itulah ambang batas dalam batas
lemah. Kemudian ada Panca indera. Panca indera sangat berperan dalam proses
terjadinya persepsi, melalui alat indera kita menjadi lebih jelas menangkap
sesuatu untuk dapat dipersepsikan dengan baik. Dari penca indera tersebut
menimbulkan sebuah sensasi. Sensasi merupakan deteksi energy fisik yang
dihasilkan atau dipantulkan oleh objek-objek fisik. Sensasi terjadi ketika
dalam lingkungan eksternal atau dalam tubuh merangsang reseptor dalam
organ-organ indera. Dari sensasi terdapat pula proses-proses yang mempengaruhi
persepsi, proses tersebut dikirim ke
otak dan menghasilkan sebuah persepsi. Persepsi adalah pengorganisasian dan penginterpretasian
stimulus yang di indera sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan
respons yang terintegrasi dalam diri individu. Persepsi juga dapat diartikan sebagai
sebuah mengenali objek atau peristiwa yang terjadi pada individu setelah
mendapat sitimulus melalui penginderaan.
2.
Faktor-faktor pada Persepsi
·
Faktor Internal
1. Alat
indera, Syaraf dan Pusat Susunan Syaraf
Alat indera atau reseptor
berfungsi untuk menerima stimulus. Sedangkan syaraf sensori berperan dalam
meneruskan stimulus yang diterima reseptor, ke pusat susunan syaraf yaitu otak
sebagai pusat kesadaran. Supaya terjadi respons diperlukan syaraf motorik.
2. Perhatian
Agar terjadi proses persepsi
diperlukan perhatian, yaitu proses atau tahap pertama sebagai persiapan
mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh
aktivitas individu pada suatu atau sekumpulan objek.
·
Faktor Eksternal
1. Objek yang dipersepsi
Persepsi mengandaikan
adanya objek yang dipersepsi. Objek ini menimbulkan stimulus yang memicu atau
merangsang alat indera atau reseptor. Walaupun sebagian besar stimulus itu
dating dari luar, ada juga stimulus yang dating dari dalam individu yang
memersepsi.
3. Nilai-nilai
dan Kebutuhan Individu
Nilai-nilai dan kebutuhan
individu sangat mempengaruhi proses persepsi. Seorang seniman akan berbeda
dalam pengamatan dibandingkan dengan orang yang bukan seniman. Penelitian
menunjukkan bahwa anak-anak dari golongan miskin melihat koin (mata uang logam)
lebih besar daripada anak-anak orang kaya.
3.
Proses Perubahan Sensasi menjadi Persepsi
1) Stimulus ---> cahaya, suara, suhu
2) Transductive ---> sinyal listrik ---> impuls syaraf
3) Brain:
Primary Area ---> impuls syaraf menjadi sensasi
4) Brain:
Association area ---> sensasi diubah menjadi image yang bermakna
(persepsi)
5) Personalized
Perception : pengalaman, lingkungan, emosi, ingatan-ingatan personal akan
menambah persepsi kita.
Oleh karena itu persepsi
bisa tidak mencerminkan stimulus aslinya. Persepsi dapat bias, berubah, atau
terdistorsi.