Joey Alexander Sila adalah pianis cilik berbakat yang telah
berhasil menorehkan prestasi Internasional. Tak disangka-sangka, saat masih
berusia 10 tahun, bocah cilik ini sudah mahir memainkan tuts piano dengan indah
hingga menarik perhatian mata dunia.
Prestasi yang berhasil dia dapatkan tak tanggung-tanggung,
dia berhasil meraih “Grand Prix 1st International Festival – Contest of Jazz
Improvisation Skill” yang diselenggarakan pada 5-8 Juni 2013 di Odessa,
Ukraina. Pada festival musik Jazz itu, Joey adalah peserta termuda, dan dia
berhasil mengalahkan 43 peserta dari 15 negara.
Penonton yang antusias dan bergairah, tampaknya memberikan
semangat yang tinggi bagi pianis cilik Joey Alexander Sila. Joey sama sekali tidak kagok maupun
nervous. Passion nya yang tinggi dalam menggeluti musik tampaknya menghalau
rasa gelisahnya. Joey memang tampak penuh
percaya diri menggerayangi tuts piano dengan musik jazz. Penampilan Joey dalam
bermain jazz didampingi drummer jazz berbakat Sandy Winarta. Secara kebetulan
baik Joey dan Sandy memang berasal dari Denpasar Bali. Joey sendiri memang mengenal Sandsy
Winarta dengan baik.
Bakat musik terutama jazz yang dimiliki Joey memang telah
diendus oleh kedua orang tuanya Denny Sila dan Fara. Menurut ayahnya Denny, Joey
, telah memperlihatkan talenta dan minatnya yang tinggi terhadap
permainan piano sejak berusia 5 tahun. Di bawah asuhan ayahnya.
Joey Alexander pun mengikuti berbagai festival jazz
antara lain Java Jazz International Festival, Jakarta I, World Youth Jazz
Festival di Kuala Lumpur. Hingga suatu hari tepatnya tanggal 23 Desember 2011
Joey juga diundang oleh UNESCO untuk bermain di depan tokoh jazz dunia
yang juga berperan sebagai Unesco Goodwill Ambassador , Herbie Hancock,
di @atameri.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar