Kamis, 16 April 2015

Bakat dan Kreativitas Berbeda, Namun Saling Berkaitan


Bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus. Bakat (aptitude) juga biasanya diartikan sebagai kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih (Semiawan, dkk, 1984:1). Dengan bakat, memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu.Tetapi, untuk mewujudkan bakat ke dalam suatu prestasi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.
 Sedangkan kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadap. Selo Sumarjan (1983) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu.
Bila kita lihat dari masing-masing pengertian bakat dan kreativitas, jelas antara bakat dan kreativitas itu berbeda. Namun, terdapat hubungan antara bakat dan kreativitas.
Bakat sangat berkaitan dengan kreativitas. Kreativitas dapat dilihat dari konsep 4 P yaitu Pribadi, Pendorong, Proses, dan Produk. Menurut Teori Ambang Intelegensi menunjukan bahwa sampai seputar IQ 120, ternyata ada hubungan antara intelegensi dan kreativitas. Kreativitas rata – rata diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman hidup.
Anak dikatakan memiliki daya kreativitas tinggi tidak terlepas dari yang namanya bakat. Karena bakat menjadi pendorong utama untuk seseorang mengembangkan kreativitas. Namun, kreativitas juga tidak harus murni terbentuk dari adanya bakat sehingga yang tidak berbakat tidak bisa berkembang. Anak dapat berlatih sehingga terbentuk anak kreatif. Akan lebih maksimal jika sudah ada bakat kemudian dikembangkan, pastinya akan memunculkan kreativitas dengan berbagai  ide – ide baru.

Sumber:
http://mettaadnyana.blogspot.com/2014/06/makalah-bakat-dan-kreativitas.html (diakses pada tanggal, 12-04-2015, pukul 21:16 WIB)

. http://agusper.blogspot.com/2014/04/pengertian-bakat-jenis-bakat-dan.html (diakses pada tanggal, 12-04-2015, pukul 23:08)

http://www.galeripustaka.com/2013/03/pengertian-kreativitas.html (diakses pada tanggal 12-04-2015, pukul 23:13)


Sabtu, 11 April 2015

Joey Alexander Sila, Pianis Jazz Cilik Internasional







Joey Alexander Sila adalah pianis cilik berbakat yang telah berhasil menorehkan prestasi Internasional. Tak disangka-sangka, saat masih berusia 10 tahun, bocah cilik ini sudah mahir memainkan tuts piano dengan indah hingga menarik perhatian mata dunia.
Prestasi yang berhasil dia dapatkan tak tanggung-tanggung, dia berhasil meraih “Grand Prix 1st International Festival – Contest of Jazz Improvisation Skill” yang diselenggarakan pada 5-8 Juni 2013 di Odessa, Ukraina. Pada festival musik Jazz itu, Joey adalah peserta termuda, dan dia berhasil mengalahkan 43 peserta dari 15 negara.

Penonton yang antusias dan bergairah, tampaknya memberikan semangat yang tinggi bagi pianis cilik Joey Alexander Sila. Joey sama sekali tidak kagok maupun nervous. Passion nya yang tinggi dalam menggeluti musik tampaknya menghalau rasa gelisahnya. Joey memang tampak penuh percaya diri menggerayangi tuts piano dengan musik jazz. Penampilan Joey dalam bermain jazz didampingi drummer jazz berbakat Sandy Winarta. Secara kebetulan baik Joey dan Sandy memang berasal dari Denpasar Bali. Joey sendiri memang mengenal Sandsy Winarta dengan baik.
Bakat musik terutama jazz yang dimiliki Joey memang telah diendus oleh kedua orang tuanya Denny Sila dan Fara. Menurut ayahnya Denny, Joey , telah memperlihatkan talenta dan minatnya  yang tinggi terhadap permainan  piano sejak berusia 5 tahun. Di bawah asuhan ayahnya.
Joey Alexander pun  mengikuti berbagai festival jazz antara lain Java  Jazz International Festival, Jakarta I, World Youth Jazz Festival di Kuala Lumpur. Hingga suatu hari tepatnya tanggal 23 Desember 2011 Joey juga  diundang oleh UNESCO untuk bermain di depan tokoh jazz dunia yang juga berperan sebagai Unesco Goodwill Ambassador , Herbie Hancock, di  @atameri.

Sumber :